بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله الذى خلق الانسان, اشهد ان لا اله الا الله المالك الديان, واشهد ان محمد عبده ورسول الله سيد الانام, اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه ذوى الانفس والعرفان (اما بعد
Manusia dilahirkan ke Dunia tanpa mengetahui apa-apa, dengan Rahmat-Nya; Alloh SWT telah memberikan bekal yang sangat berharga, yakni akal dan ilmu, sedangkan alat untuk mengisi dan mencarinya ada tiga; penglihatan, pendengaran dan hati. sebagaimana firman-Nya dalam al-Qur'an surat an-Nahl ayat 78 yang artinya:
"dan Alloh telah mengeluarkan mu dari perut ibu mu dalam keadaaan tidak mengetahui apa-apa, dan dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur" (QS. an-Nahl: 78).
Jadi, jelas bahwa Alloh SWT memberikan kita pendengaran, penglihatan dan hati bukan hanya sebagai alat untuk bersenang-senang belaka, tetapi untuk meraih Ridha-Nya dan bersyukur akan segala limpahan nikmat yang tidak terhingga.
oleh karena itu, wajib hukumnya bagi kita semua, terutama orang tua yang mempunyai anak-anak untuk menjaga dan mendidik anak dan keluarganya agar tidak terjerumus kejalan yang salah dan tidak mendapat murka Alloh SWT, sebagaimana firmannya dalam surat at-Tahrim ayat 6, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa neraka" (QS. at-Tahrim:6)
Dari firman Alloh SWT diatas kita bisa paham, bahwa kewajiban bagi kita untuk menjaga keluarga terutama anak dan istri agar selamat dari adzab Alloh, salah satu usaha yang diatur oleh syariat ialah dengan cara mendidik anak-anak kita supaya punya ilmu yang bermanfaat. sebab anak itu tergantung kedua orang tuanya; apakah dia mau dijadikan orang yang memiliki watak yahudi, nasrani atau majusi.....!, sebagaimana sabada Rasulullah SAW, hadits riwayat abu ya'la dan at-Thabrani yang berbunyi:
كل مولود يولد على الفطرة حتى يعرب عنه لسانه فابواه يهودانه وينصرانه او يمجسانه (روه ابو يعلى والطبرنى)
"setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci) sehingga dia lancar berbicara, maka orang tuanya yang menjadikan dia punya watak/sikap Yahudi, Nasrani atau majusi" (HR. Abu Ya'la dan at-Tabrani).
hadist ini menyatakan dengan gamblang, bahwa orang tua lah yang membentuk karakter anak-anaknya.
Oleh karena itu Rasululloh bersabada:
ما نحل والد ولده من نحل افضل من اداب حسن (روه الترمذى
"tidak ada suatu perbekalan dari orang tua kepada anaknya yang lebih baik daripada didikan adzab (akhlak) yang baik" (HR. at-Turmudzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar